VARIAN baru corona asal Inggris yang disebut B117, memang menjadi perhatian beberapa kalangan. Pasalnya, virus tersebut memiliki kemampuan hingga 70 persen lebih cepat menyebar.
Ditambah lagi, belum lama ini penelitian dari British Medical Journal (BMJ) menyebut bahwa corona B117 lebih mematikan dibandingkan dengan varian virus Covid-19 sebelumnya. Meskipun, hingga saat ini tercatat baru 6 kasus ditemukan, itu pun dari mereka yang baru saja pulang dari luar negeri.
Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda’i mengatakan masyarakat tidak perlu terlalu takut, panik, maupun khawatir terhadap ancaman varian B117 yang sudah masuk ke Indonesia. Ia menyebut bahwa bersikap tenang adalah hal utama yang wajib dilakukan oleh masyarakat.
“Virusnya memang sudah ada, tapi kita enggak tahu persebarannya sejauh mana. Atau jangan-jangan persebarannya sudah sejak waktu lalu ketika tinggi-tingginya di Januari atau akhir Desember 2020. Kami tidak tahu, kita tidak memiliki data,” terang dr. Fajri kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (12/3/2021).
Menurut dr. Fajri, saat ini belum ada yang bisa memastikan apapun terkait varian B117. Sebab adanya keterbatasan data, karena masih sedikitnya surveillance genome yang dimiliki Indonesia. Oleh sebab itu yang bisa ia terangkan saat ini hanyalah spekulasi dan teori saja.
“Pesan yang ingin saya sampaikan, mau mutasi secepat dan sehebat apapun, kalau kita menjaga protokol kesehatan, maka virus tidak masuk ke dalam tubuh kita. Dengan virus tidak masuk ke dalam tubuh kita, maka manusia tidak sakit," kata dia.
"Terapkan 3M dan buat pertahanan tersebut menjadi sesuatu yang produktif dan waspada, bukan takut atau malah gimana-gimana,” tuntasnya.
Posting Komentar
Posting Komentar