SHALAT, ia adalah tiangnya agama. Tak hanya itu, shalat juga merupakan pembeda antara seorang Muslim dengan NonMuslim.
Dalam sebuah riwayat, Abu Bakar Ash Shidiq ra melalui surat kepada Umar ra, menegaskan bahwa shalat adalah perihal yang sangat penting dan janganlah ditinggalkan.
“Ketahuilah, perkara yang paling penting padaku ialah shalat. Karena seseorang yang meninggalkannya, akan lebih mudah meninggalkan yang lainnya. Dan ketahuilah, Alah Subhanahu wa Ta’ala memiliki satu hak pada malam hari yang tidak diterimaNya pada siang hari. Dan satu hak pada siang hari yang tidak diterimaNya pada malam hari. Allah tidak menerima amalan sunnah, sampai (seseorang) menunaikan kewajiban,” demikian tulis Abu Bakar dalam suratnya untuk Umar.
Keyakinan serta prinsip tersebut di atas, nampaknya digenggam erat-erat oleh seorang pemuda bernama Adri.
Seperti dikisahkan oleh Muhammad Gunadi melalui akun facebooknya, Adri secara kasatmata terlihat memiliki kekurangan –disabilitas/cacat. Namun subhanallah, yang luar biasa dari sosok pemuda berusia 23 tahun asal Banywangi itu adalah tetap istiqomah menunaikan shalat berjemaah dengan kondisi tersebut
Mohamad Gunadi mengisahkan dirinya bertemu dengan Adri pada Sabtu, (22/7/2017). Saat itu Adri, sudah 12 hari berada di Balikpapan. Keduanya bertemu di Masjid Al-Aman Polresta Balikpapan.
“Saya bertemu dia saat salat zuhur, asar, dan magrib hari Sabtu itu. Dan baru memulai percakapan menjelang isya,” tulis Gunadi di akun facebooknya.
Keduanya kemudian berbincang. Mohamad Gunadi menanyakan apakah Adri bekerja di sekitar wilayah itu (Balikpapan-red).
“Belum Pak. Lagi cari-cari kerja. Saya baru sampai di Balikpapan 12 hari yang lalu. Diajak teman untuk kerja di sini, tapi ternyata ditipu,” jawab Adri sebagaiman Mohamad Gunadi tuliskan.
Barang-barang berharga milik adri termasuk HP, lanjut adri, diambil oleh temannya i

Posting Komentar
Posting Komentar